TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

October 11, 2016

Pemimpin Partai Komunis CIna - Mao Tse Tung


Pemimpin partai komunis Cina lahir pada tanggal 26 Desember 1893 di desa Shao Shan, Provinsi Hunan, Cina. Ayahnya seorang petani yang mendidik anaknya dengan cara keras. Mao kecil sering kali harus pergi ke sekolah dengan pakaian kumal dan tanpa uang saku. Sepulang sekolah dia masih harus bekerja keras untuk membantu keluarganya.
Pemimpin Partai Komunis CIna - Mao Tse Tung
Mao Tse Tung
Tahun 1911, Partai Rakyat Nasionalis atau Komintang yang didirikan Dr. Sun Yat Sen berhasil menggerakkan revolusi dan meruntuhkan Dinasti Manchu, yaitu dinasti asing yang sudah memerintah Cina sejak abad ke-17. Saat itu Mao masih sebagai seorang mahasiswa yang berusia sembilan belas tahun. Mao gemar membaca buku-buku Marxsis sehingga akhirnya pun dia berkembang menjadi seorang yang tidak percaya pada agama dan menjadi seorang pengikut komunis sejati. Pada tahun 1921, bersama dengan dua belas tokoh lainnya, dia mendirikan Partai Komunis Cina. Dia aktif dalam partai itu dan terus saja mengobarkan ide-ide komunisme ke seluruh Cina. Perekonomian Cina saat itu didominasi kaum feodal. Segelintir tuan tanah hidup dalam kemakmuran dan kaya raya. Sementara sebagian besar petani yang mungkin mencapai 80% dari penduduk, hidup miskin dan menderita. Propaganda komunis yang ingin mensejahterakan kaum buruh dan petani tentu saja segera mendapat tanggapan dari sebagian rakyat Cina.

Tahun 1925, Dr. Sun Yat Sen meninggal dan perwiranya yang bernama Chiang Kai Shek menjadi Panglima Besar Tentara Nasionalis. Awalnya Chang meminta bantuan Soviet untuk memperkuat militernya, namun kelak dia akan lebih dekat dengan pemerintahan Amerika. Saat itu popularitas Mao sebagai pemimpin para kaum buruh dan tani yang menentang kaum industrialis dan tuan tanah, sudah banyak dikenal rakyat. Hal ini membuat kedudukan Chiang merasa terancam. Tahun 1927, pengusaaha, tuan tanah Cina, serta kepentingan dagang asing menawarkan banyak bantuan kepada Chiang untuk memberantas komunis. Dia mulai membunuh ribuan buruh dan petani dengan kejam. Dia sendiri menjalani hidup dengan mewah, korupsi, dan menerapkan pajak tinggi. Rakyat semakin benci kepadanya, sementara reputasi dan simpati rakyat kepada Mao semakin tinggi.

Pada tahun 1936 Jepang menjajah Cina. Mao memimpin rakyat, bersatu padu melawan Jepang. Sementara Chiang sebagai pemimpin militer, justru tidak peduli dan justru membunuh rakyatnya sendiri yang dianggapnya pro-komunis. Popularitas Mao sebagai pejuang, pahlawan, dan penyelamat Cina semakin melambung tinggi. Sebelum itu, pada tahun 1934, pasukan Chiang menghancurkan benteng pasukan komunis di Kiangshi. Hal ini memaksa Mao dan seluruh anak buahnya mengungsi ke tempat yang aman, yaitu provinsi komunis yang jauh, Shensi. Perjalanan panjang ini dikenal dengan istilah long march. Mao memimpin seratus ribu tentara dan penduduk menempuh jarak sepuluh ribu kilometer melintasi jurang, rawa, padang salju, dan daerah ganas lainnya. Dalam perjalanan panjang itu mereka juga harus melawan kelaparan, penyakit, musim dingin, sergapan suku liar, serta serangan dari pasukan-pasukan Chiang. Dalam perjalanan spektakuler dan paling mengesankan dalam sejarah dunia itu, mereka harus melewati lima 15 pertempuran besar, 300 pertempuran kecil, melintasi 18 barisan pegunungan, 24 sungai, dan melewati 6 daerah suku buas. Long March itu ditempuh dalam waktu satu tahun lebih enam hari. Pada 20 Oktober 1935, mereka tiba di Shensi dengan hanya 21 ribu orang yang selamat atau satu perlima dari jumlah sebelumnya.

Tahun 1945, Jepang menyerah dari sekutu dan terpaksa angkat kaki dari Cina. Tetapi perang saudara antara pasukan Chiang dan "tentara merah" Mao masih berlanjut terus. Pada tahun 1948, pasukan Mao berhasil mengalahkan pasukan Chiang di Hsuchow. Tahun 1949, Chiang kalah secara mutlak dan dia melarikan diri ke Taiwan sampai akhir hayatnya. Dengan demikian, partai komunis menguasai seluruh daratan Cina. Segera Mao memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Cina (RRC).

Meski dicintai sebagian besar rakyat Cina, namun Mao juga bukanlah seorang yang baik dan lemah lembut. Tiga anaknya yang masih kecil ditinggalkannya begitu saja disaat long march mencapai perjalanan ke 103 hari agar tidak terlalu membebani. Sekitar 20 ribu tuan tanah juga dibantai sepanjang revolusi tersebut. Pada masa revolusi kebudayaan yang dicanangkannya pada tahun '60-an, banyak buku agama dan tempat ibadah yang juga dihancurkan. Tahun 1966, Cina juga berhasil membuat bom atom sendiri. Belum lagi kebijakan-kebijakan luar yang kontroversial dan agresif. Mao sempat mengancam India, bahkan menyerang perbatasannya. Tahun 1950, dia juga menyerang dan menduduki Tibet, serta membunuh ribuan biksu dan rakyat. Tahun 1960-an dia juga mendukung kudeta komunis di Indonesia meski akhirnya gagal dengan naiknya Jenderal Soeharto ke tampuk pemerintahan. Di Vietnam dia juga turut menggerakkan perang gerilya.

Meski demikian, Mao (orang komunis Cina lebih suka menyebutnya dengan nama "Ketua Mao") tetap tercatat dalam sejarah sebagai salah satu tokoh besar. Dia berhasil memimpin sebuah negara dengan penduduk yang lebih dari satu miliar. Cina adalah sebuah negara strategis di dunia. Cina adalah negara besar dan sudah memiliki sejarah panjang lebih dari 4.000 tahun. Mao adalah tokoh yang berjasa besar dalam menyatukan Cina setelah tercabik-cabik dalam perang saudara selama 38 tahun.

Sampai hari ini Cina masih tetap mempertahankan komunisme sebagai ideologi resmi negara. Ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi di lapangan Tiannanmen untuk menuntut demokrasi dan kebebasan berbicara tidak dipedulikan. Ratusan bahkan ribuan dari mereka justru ditembaki dan dibunuh pasukan pemerintah. Peristiwa ini terjadi pada 3 - 4 Juni 1989 dan dikenal sebagai tragedi Tiannanmen. Karena kebijakan politiknya, Cina juga dikenal dengan sebutan "Negeri Tirai Bambu", sebagai simbol kekangannya terhadap demokrasi. Namun secara ekonomi, kebijakan Cina lebih memiliki keterbukaan. Sosialisme pasar bebas yang diperkenalkan pemimpin Cina, Deng Xiaoping pada era '80-an telah mengantarkan Cina pada masa perdagangan bebas. Bahkan saat ini, Cina dikenal sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia.

Mao Tse Tung meninggal dunia pada 9 September 1976 pada usia 83 tahun.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Berkomentarlah yang baik dan sopan. Beritahu saya bila ada kesalahan informasi yang saya tuliskan mengenai sejarah penemu yang ada di blog ini.