Bapak Kimia Modern - Jabir Ibn Hayyan

Bapak Kimia Modern - Jabir Ibn Hayyan

  11:23 AM    Unknown

---

Semua benda di sekitar kita mengandung bahan kimia. Dari makanan sampai baju yang melekat di tubuh kita merupakan bahan kimia. Jangan mengartikan bahwa hanya kimia yang digunakan untuk menyebut istilah setiap zat atau benda yang diselidiki di laboratorium. Semua benda alami juga mengandung bahan kimia.

Jabir Ibn Hayyan

Jabir Ibn Hayyan adalah orang yang paling berjasa bagi penyelidikan bahan-bahan kimia. Nama lengkapnya adalah Abu Musa Jabir Ibn Hayyan. Kapan dia lahir tidak diketahui dengan pasti. Diperkirakan dia lahir pada tahun 721 M, dan meninggal pada tahun 815 M. Dikalangan ilmuwan Barat, dia dikenal dengan nama Geber, yang berasal dari kata "Jabir".

Kata kimia sebenarnya berasal dari bahasa Arab, Al-Kimya. Jabir-lah yang mempelopori percobaan berbagai teknik kimia. Diantaranya penyulingan, kristalisasi, destilasi, dan sublimasi. Teknik-teknik ini sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Pembuatan makanan dan minuman tidak lepas dari teknik-teknik yang dipelopori oleh Jabir ini.

Jabir sudah melakukan penelitian kimia sejak tahun 776 M. Pendidikan kima dia peroleh dari gurunya, Imam Ja'far Sadiq dan Khalid bin Yazid. Karya buku yang ditulis Jabir antara lain Kitab Shina'ah al-Kimya dan Kitab al-Sab'in. Keduanya sudah diterjemahkan dalam bahasa Latin dan beberapa bahasa Eropa.

Jabir adalah iluwan pertama yang menemukan campuran kimia dari berbagai materi, seperti arsenik (zirnikh) dan antimony (itsmid). Dari campuran kedua benda itu akan membentuk suatu barang tambang ekologis yang disebut dengan nama tambang air raksa. Dia juga memperkenalkan campuran baja dan penggunaan O2 (oksigen) dalam pembuatan kaca. Penemuannya telah dijadikan rujukan oleh bangsa Eropa untuk mengeksplorasi dan membuka tabir rahasia bahan kimia.

Dalam bukunya, dia banyak memperkenalkan istilah-istilah bahan kimia. Namun yang kita kenal sekarang, istilah-istilah itu telah berubah seperti menjadi istilah bahasa Inggris. Padahal semua itu berasal dari bahasa Arab, misalnya alkalin (al-qilwiyat), alembic (al-imbiq), garam amoniak (milh al-nasyadir), dan baja (istmid).

Jabir Ibn Hayyan tengah Melakukan Eksperimen

Konsentrasi penelitian Jabir sebetulnya adalah pada bahan kimia mentah (al-khimiya'). Hal ini berbeda dengan kimia (kimiya'). Al-khimiya' berarti lebih mengacu pada pengungkapan batu para filosof (elixir). Dalam proses ini, biasanya tujunnya adalah melakukan proses pengubahan dari bahan tambang yang murah menjadi bahan tambang yang mahal seperti emas, perak, dan lain-lain. Kebanyakan proses inilah yang menghasilkan unsur-unsur atau zat kimia.

Ada dua jenis bahan kimia, yaitu bahan kimia yang bersifat alami dan bahan kimia yang bersifat buatan. Bahan kimia alami tidak berbahaya bagi kesehatan sebab sudah tersedia pada makanan yang tumbuh alami di alam. Sedangkan bahan kimia buatan adalah bahan kimia yang telah mengalami proses di laboratorium. Bahan ini ada yang berbahaya karena digunakan untuk mengawetkan makanan dan mengganggu kesehatan manusia.

Sebagai ilmuwan yang rendah hati, Jabir tidak ingin terkenal. Pada masanya dia dikenal sebagai Al-Harrani dan Al-Sufi, untuk menyebut istilah seseorang yang hidupnya menghindari keramaian. Meski begitu, para ahli berhasil melacak jejak Jabir sebagai salah seorang ilmuwan yang mengembangkan ilmu kimia modern.

Semasa hidupnya, Jabir Ibn Hayyan tidak hanya menulis tentang kimia, tetapi juga hampir semua cabang ilmu yang berkembang pada masa hidupnya seperti logika, matematika, kedokteran, fisika, filsafat, agama, bahkan perdukunan (mistik). Karya tulisnya yang lebih dari 80 buku telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin. Namun karyanya di bidang kimia memang yang membuat namanya menjulang seantero dunia.