TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

October 19, 2016

Peneliti Tanaman Obat - Ibnu Al-Baitar


Selama ini kita mengenal apotek hidup untuk menunjukkan beberapa tanaman yang berfungsi sebagai obat. Tanaman-tanaman ini ditanam di pekarangan rumah yang juga berfungsi sebagai taman. Untuk mengetahui bahwa sebuah tanaman mengandung obat yang berfungsi untuk menyembuhkan penyakit tertentu, membutuhkan penelitian dan perjalanan yang panjang.
Peneliti Tanaman Obat - Ibnu Al-Baitar
Ibnu Al-Baitar
Tokoh yang berjasa dalam penelitian tanaman obat adalah Ibnu Al-Baitar. Dia dikenal sebagai seorang dokter hewan, ahli botani, dan farmakologi, serta sarjana ilmu tumbuhan. Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ad-Din Ibn Al-Baitar Al-Din Al-Malaqi. Di Barat, Al-Baitar dikenal dengan nama Alpetragius. Ibnu Al-Baitar menyerahkan hidupnya untuk menjelajahi daratan Afrika dan Asia untuk menyelidiki tanaman dan khasiatnya. 

Dimulai pada tahun 1219, dia mulai menyusuri pantai utara Afrika dan Asia Timur. Dalam perjalanan yang ditempuhnya, Ibnu Al-Baitar berhasil menemukan ribuan macam tanaman. Hasil penemuannya itu dikumpulkan dalam sebuah buku Al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada, sebuah buku ensiklopedia tanaman yang diakui sebagai rujukan dunia kedokteran hingga abad ke-16.

Selain disusun atas hasil observasinya sendiri, isi buku itu juga dipadukan dengan apa yang diwariskan pustaka Yunani purba dan pengetahuan tradisional Arab. Buku itu juga memuat sejumlah daftar secara alfabetis dan tidak kurang dari 1400 contoh-contoh obat, dimana 300 macam diantaranya adalah penemuan Ibnu Al-Baitar sendiri. Dari 300 macam tersebut, terdapat kurang lebih 200 ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bahan-bahan ramuan itu diperoleh di negara-negara sepanjang Laut Tengah Spanyol dan Syiria.

Al-Baitar dilahirkan di Malaga, Spanyol, pada akhir abad ke-12. Dia adalah keturunan keluarga Al-Baitar di Malaga. Al-Baitar pertama kali menuntut ilmu di Serville, Spanyol. Disini dia mengumpulkan berbagai jenis tanaman yang tumbuh disekitar kota tersebut bersama dengan beberapa gurunya antara lain Abu Al-Abbas An-Nabati, Abdullah bin Shaleh, dan Abu Al-Hajjaj. Sekitar tahun 1220, dia pindah ke daerah Timur. Setelah melintasi daerah Afrika Utara (Maroko, Algeria, dan Tunisia), diapun menuju ke Asia kecil dan Suriah.

Ketika berada di Mesir pada tahun 1224, oleh Gubernur Mesir yang bernama Al-Malik Al-Kalim Ayyubri, dia dipercaya untuk menjadi kepala ahli tanaman obat. Setelah meninggalkan Kairo, dia lalu banyak melakukan pengembaraan dan beberapa ekspedisi ilmiah. Kemudian dia berangkat ke Damaskus. Bersama muridnya, Ibnu Abi Ushaybi'ah, dia sibuk mengumpulkan berbagai jenis tanaman sebagai bahan untuk penelitian dan pengobatan.

Dia juga sempat melakukan penelitian di Suriah, Arab Saudi, dan Palestina. Hasilnya dia kumpulkan dalam bukunya yang lain, Al-Mughni fi al-adwiya al-mufrada. Buku ini merupakan ensiklopedia obat-obatan. Dalam bukunya ini dia menjelaskan tentang tanaman obat bagi pengobatan manusia. Buku ini memuat 20 bab diantaranya menguraikan ramuan untuk sakit kepala, telinga, mata, kosmetika, ramuan untuk demam, penangkal racun, dan obat-obatan paling sederhana.

Kini banyak manusia yang ikut merasakan hasil kerja keras Al-Baitar. Sekarang banyak tanaman yang diketahui khasiatnya. Bahkan sekarang ada gerakan yang berisi ajakan untuk kembali menggunakan tumbuh-tumbuhan daripada obat berbahan kimia. Ajakan itu ada dalam kalimat "Back to Nature" atau kembali ke alam.

Ibnu Al-Baitar meninggal di Damaskus pada tahun 1248. Dunia mengenangnya sebagai seorang yang paling berjasa dalam bidang ilmu tumbuh-tumbuhan, dan berpengaruh penting dalam perkembangan ilmu botani.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Berkomentarlah yang baik dan sopan. Beritahu saya bila ada kesalahan informasi yang saya tuliskan mengenai sejarah penemu yang ada di blog ini.