Penemu Skala Suhu - Andres Celsius
Bagaimana kita bisa menentukan seberapa panas suhu tubuh seseorang? Atau seberapa panas cuaca hari ini? Tentu kita akan kesulitan menentukannya apabila kita tidak memiliki patokan baku untuk mengukur panas. Untunglah saat ini sudah ada patokan baku satuan untuk mengukur suhu. Adalah Andres Celsius, ilmuwan yang telah menciptakan satuan pengukur atau skala suhu tersebut.
Andres Celsius |
Andres Celsius lahir di Uppsala, Swedia pada tahun 1701. Celsius berasal dari keluarga ilmuwan Swedia. Kedua kakeknya adalah ilmuwan di Uppsala, Magnus Celsius sebagai Professor Matematika dan Anders Spole adalah seorang Professor Astronomi. Ayahnya, Nils Celsius juga seorang Professor Astronomi. Tak pelak, Andres Celsius juga tertarik menggeluti bidang Matematika dan Astronomi. Sejak usia dini, Celsius sudah mahir dalam bidang matematika, dan dalam usia yang sangat muda, 29 tahun pada tahun 1730 Celsius sudah menjadi seorang Professor Astronomi.
Celsius memulai penelitian besarnya saat menentukan bentuk bumi. Untuk itu ia melakukan ekspedisi ke berbagai wilayah termasuk ke daerah kutub. Ia memulai ekspedisinya pada tahun 1732. Selama 4 tahun ia hampir mengunjungi seluruh tempat observasi di Eropa dimana ia bekerja dengan para astronom lainnya.
Perangko Bergambar Andres Celcius |
Setelah ia kembali ke Uppsala tepatnya pada tahun 1736 ia bergabung dengan tim astronom Prancis yang terkenal, Mauperitus ke Tornea yang terletak di wilayah paling utara di Swedia. Tujuan ekspedisi ini adalah mengukur panjang derajat garis bujur dekat kutub dan membandingkan hasilnya dengan ekspedisi serupa di Peru (sekarang Ekuador) yang letaknya dekat dengan garis khatulistiwa.
Dari hasil ekspedisinya, ia menyimpulkan bahwa bentuk bumi tidak bulat tetapi agak lonjong di bagian kutub. Penemuan itu menguatkan teori yang dikemukakan oleh Isaac Newton sebelumnya.
Selain astronomi, Celsius juga tertarik dalam bidang pengukuran, termasuk pengukuran suhu. Saat itu terdapat beragam alat pengukur suhu (termometer) dengan satuan ukuran yang berbeda. Dari situ Celsius berpikir untuk menciptakan satuan pengukur suhu yang bisa dijadikan patokan secara internasional.
Akhirnya ia berhasil menciptakan skala pengukuran suhu dengan patokan suhu air. Suhu air saat membeku adalah nol derajat celcius (ditulis 0°C) sedangkan suhu air mendidih adalah 100°C. Skala pengukuran suhu seperti ini sebenarnya merupakan kebalikan dari desain asli Celsius. Dulu Celsius menetapkan titik beku air 100°C dan titik didihnya adalah 0°C.
Andres Celsius mempublikasikan sebagian besar hasil penelitian dan kerjanya di Royal Society of Sciences yakni Perhimpuna Ilmuwan di Uppsala yang merupakan himpunan ilmuwan tertua di Swedia dan didirikan pada tahun 1710. Di perhimpunan tersebut Celsius menjadi sekretaris dari tahun 1725-1744. Ia juga memimpin sekitar 20 disertasi dalam bidang astronomi. Kemudian ia menulis ebuah buku yang berjudul Arithmetics for The Swedish Youth pada tahun 1741.
Celsius meninggal dunia pada tahun 1744 akibat penyakit TBC yang dideritanya. Jasadnya dimakamkan disebelah makam kakeknya Magnus Celsius di dekat sebuah gereja di Gamla, Uppsala.
Banyak manfaat yang bisa dipetik dari penemuan Clesius terutama penemuannya tentang satuan pengukur suhu. Dengan adanya satuan itu kita bisa lebih mudah mematok ukuran suhu. Misalnya suhu tubuh seorang anak yang sehat berkisar 37°C. Jika suhunya melebihi itu, maka boleh jadi hal itu adalah indikasi sang anak sedang sakit.