TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

Showing posts with label Fotografi. Show all posts
Showing posts with label Fotografi. Show all posts

October 23, 2016

Pelopor Film Dokumenter Panorama Bawah Laut - Jacques Cousteau


Selain panorama alam di daratan, kita juga mengenal panorama di dasar laut. Bahkan panorama di dasar laut sering kali lebih mempesona dan menakjubkan ketimbang panorama alam di daratan. Hanya saja untuk dapat menikmati keindahan di dasar laut, seseorang harus memiliki keberanian disamping harus memiliki sejumlah alat yang memungkinkan seseorang dapat bertahan di dasar laut sekaligus dapat menikmati keindahan panorama di dalamnya. Akan tetapi saat ini untuk dapat menikmati keindahan panorama dasar laut, kita tidak perlu bersusah payah menyelam ke dalam laut. Kita cukup melihatnya di layar kaca. Sosok yang memiliki jasa di bidang dokumentasi panorama dasar laut itu bernama Jacques Cousteau.
Pelopor Film Dokumenter Panorama Bawah Laut - Jacques Cousteau
Jacques Cousteau
Jacques Costeau lahir di St. Andre de Cubzac, Prancis 11 Juni 1910. Sejak kecil dia sudah memiliki minat pada laut. Pada usia empat tahun, ia sudah belajar menyelam. Cousteau kecil juga memiliki minat pada mesin. Saat berusia tiga belas tahun, ia membeli kamera dengan uang hasil tabungannya. Setelah mengotak-atik dan mempelajari cara kerja kamera itu, ia mulai memotret lingkungan di sekitar rumahnya.

Minat Costeau pada laut dan mesin membawanya pada tekad untuk mengabadikan pesona keindahan panorama dasar laut dalam bentuk film. Untuk mewujudkan ambisinya, Costeau larut dalam serangkaian ekseperimen. Berbagai peralatan seperti selang pernapasan, pakaian renang, dan alat pernapasan ia ciptakan untuk mendukung obsesinya. Tidak lupa Costeau juga membuat lapisan tahan air untuk menutupi kamera.

Tahun 1943, bersama dengan seorang teknisi Prancis bernama Emile Gagnan, Costeau menciptakan aqua lung. Alat ini memungkinkan penyelam untuk lebih lama di dasar laut. Aqua lung merupakan cikal bakal scuba diving. 'Scuba' adalah istilah untuk alat pernapasan di dasar laut.

Tahun 1955, Costeau melakukan pelayaran ke Laut Merah dan Samudera Hindia atas biaya dari pemerintah Prancis dan National Geographic. Disepanjang perjalanan pelayarannya, Costeau merekam panorama dasar laut dengan kamera. Hasilnya, sebuah film dokumenter berjudul The Silent World. Film ini mengabadikan gambar iring-iringan hiu. Film ini mengantarkan Costeau memenangkan Academy Award. Tahun 1966, Costeau kembali memenangkan Academy Award atas film dokumenter ciptaannya berjudul World Without Sun. Film ini merupakan hasil dari sejumlah ekspedisi lanjutan yang dilakukan Costeau.

Tidak hanya film, Costeau juga sempat membuat serial TV berjudul The Undersea World of Jacques Costeau yang diputar hingga sembilan tahun. Di sela-sela kesibukannya membuat film dan melakukan ekspedisi, Costeau juga menulis berbagai buku. The Living Sea (1963), Dolphin (1975), dan Jacques Costeau: The Ocean World (1985). 

Pada tahun 1974, Costeau mendirikan organisasi The Costeau Society. Organisasi ini bergerak di bidang konservasi kehidupan laut. Organisasi ini berkembang pesat dan mengantarkan Costeau mendapatkan Penghargaan Medali Perdamaian dari Presiden AS, Ronald Reagan (1985).

Costeau meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1997. Dunia mengenangnya sebagai pelopor pembuatan film dokumenter panorama dasar laut. Berkat jasanya, orang mampu menikmati panorama dasar laut tanpa harus menyelam ke laut.

September 26, 2016

Penemu Fotografi dan Pencetak Foto Pertama - Joseph Nicephore Niepce


Anda suka jeprat-jepret alias fotografi? Kalau iya, anda seharusnya berterima kasih pada Joseph Nicephore Niepce. Sebab dia adalah ilmuwan pertama yang berjasa menciptakan teknologi fotografi sekaligus mencetak foto pertama.
Penemu Fotografi dan Pencetak Foto Pertama
Joseph Nicephore Niepce
Joseph Nicephore Niepce lahir di Chalon-sur-Saone pada tahun 1765. Foto pertama yang berhasil dicetak oleh Niepce berjudul View from The Window at Le Gras. Foto itu dicetak pada tahun 1826, dan kini disimpan di University of Texas, Amerika Serikat.

Foto cetakan pertama hasil karya Niepce itu bukan dicetak diatas kertas, melainkan pada pelat logam yang dilapisi senyawa khusus. Caranya, pelat logam disinari cahaya dari kamera obscura beberapa lama sampai tercipta sebuah gambar. Lama penyinaran menggunakan kamera obscura itu bisa sampai tiga hari. Penemuan Niepce itu tidak mendapat respon masyarakat karena dianggap tidak praktis.


Pada tahun 1827 bersama dengan Louis Jacques Mande Da-guerre, Niepce berusaha untuk menyempurnakan ciptaannya agar lebih praktis. Setelah mereka mengadakan penelitian bersama, akhirnya mereke menemukan teknologi fotografi yang lebih praktis. Mereka menamakannya heliografi, yakni teknologi mencetak gambar pada pelat logam menggunakan sinar matahari.

Sebelum penemuannya benar-benar sempurna, pada tahun 1833 Niepce meninggal dunia. Setelah kematian Niepce, Daguerre sendiri meneruskan penemuan itu. Setelah kurang lebih enam tahun, Daguerre berhasil menyempurnakan penemuan itu. Menjelang tahun 1837, dia sudah berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya daguerreotype. Daguerre pun ingin segera mematenkan temuan itu. Akan tetapi, pemerintah Prancis menolaknya karena Daguerre dianggap bukan penemu pertamanya. Niepce-lah penemu pertamanya.

Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tentang fotografi yang dikembangkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Prancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan anak Niepce.


Kini teknologi fotografi semakin maju dan berkembang. Perkembangannya yang paling mutakhir di dunia fotografi adalah dengan adanya fotografi digital yang sangat praktis untuk potret-memotret. Dibalik itu semua, jasa Niepce yang telah mempelopori teknologi fotografi yang pertama kali, tentu tidak boleh kita abaikan begitu saja.

September 5, 2016

Penemu Kodak - George Eastman


Anda pernah mendengar istilah 'kodak'? Ya, kodak adalah istilah untuk menyebut sebuah kamera ukuran saku yang ringan dan mudah dibawa. Dengan ditemukannya kamera jenis kodak, dunia fotografi mengalami revolusi yang berujung pada makin lumrahnya penggunaan fotografi pada abad ke-20. Dengan ditemukannya kodak, fotografi menjadi sedemikian mudah, ringan, dan murah.
George Eastman - Penemu Kodak
George Eastman
Tahukah kamu siapa tokoh dibalik popularitas kata 'kodak' yang sekaligus dikenal sebagai penemu kodak? Ia adalah George Eastman.

George Eastman lahir pada 12 Juli 1854 di Waterville dekat New York, Amerika Serikat. Ia lahir dari keluarga miskin. Ketika usianya masih sangat muda, ia harus ikut memikul tanggung jawab menghidupi keluarga. Ia mula-mula bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan asuransi, lalu menjadi pegawai arsip. Sambil bekerja, Eastman belajar akuntansi pada malam harinya.

Pada usia 24 tahun, ia diterima bekerja sebagi pegawai junior di sebuah bank. Hingga kemudian, penemuan tak sengaja dengan fotografi telah membawanya menekuni bidang yang membuat ditinya terkenal dan kaya raya.

Ceritanya, suatu hari saat hendak melakukan perjalanan ke Santo Domingo, Kepulauan Karibia dalam rangka cuti. Ia disarankan oleh rekannya untuk mendokumentasikan perjalannya melalui foto. Zaman itu, perlatan fotografi sangat susah dibawa karena ukurannya yang sangat besar, sementara prosesnya sendiri belum begitu sempurna seperti sekarang.

Eastman sendiri menyukai dunia fotografi. Kesukaannya pada fotografi membuat Eastman terus menerus bereksperimen dengan emulsi di 'laboratorium' yang tak lain adalah dapur ibunya. Ia kemudian menemukan resep emulsi fotografi dengan pelat kering yang seger dipatenkan olehnya pada tahun 1880. Dengan dana tabungan dan pembelian hak patennya oleh sebuah perusahaan fotografi di Inggris, Eastman mulai memproduksi pelat foto kering dan menjualnya disebuah ruang loteng sewaan. Ambisi Eastman mempopulerkan fotografi ketika ia menemukan dan menyempurnakan film, serta berusaha membuat kamera sederhana. Maka pada bulan Juni 1888, muncullah kata baru 'kodak' untuk sebuah kamera ringan. Nama itu muncul begitu saja. Banyak orang yang bertanya, darimana kata itu berasal? "Saya mengarang sendiri nama itu, saya senang sekali dengan huruf 'K', kedengaran mantap dan tegas. Lalu saya coba berbagai kombinasi huruf yang menghasilkan kata dengan huruf awal 'K', tutur Eastman".
Kodak ciptaan George Eastman
Kodak ciptaan George Eastman
Nama itu memang terbukti tenar, bahkan menjadi semacam nama generik untuk kamera. Dengan menemukan kodak, maka fotografi tidak lagi menjadi sulit, dan bisa dikerjakan oleh siapa saja. Setelah penemuan kodak, banyak lagi kemajuan fotografi yang dipelopori oleh Eastman. Pada intinya, ia telah membuat fotografi menjadi sedemikian sederhana dan mudah. Karena itu, semua produk yang dihasilkan 'Kodak' selalu laris terjual, hingga mengantarkan Eastman menjadi tenar dan kaya raya.
George Eastman bersama Thomas Alva Edison
George Eastman bersama Thomas Alva Edison
Namun meski tenar dan kaya raya, Eastman dikenal dengan pribadi yang bersahaja dan banyak menyumbangkan hartanya. Ia juga sangat menghargai karyawannya, bahkan ia dikenal sebagai pengusaha pertama yang membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan, serta merancang sistem pensiun bagi karyawannya. Eastman meninggal dunia pada 14 Maret 1932.

September 4, 2016

Penemu Fotografi Kilat - Edwin Herbert Land


Jepret!!! Beberapa saat kemudian dalam waktu singkat sebuah gambar telah tercetak diselembar kertas foto yang menawan.

Ya, salah satu perkembangan fotografi yang cukup penting adalah ditemukannya sistem fotografi kilat sehingga kita tidak perlu menunggu berhari-hari untuk melihat hasilnya. Tentu anda sudah pernah merasakan kemudahan dari fotografi kilat ini, bukan?

Edwin Herbert Land - Penemu Fotografi Kilat
Edwin Herbert Land

Adalah Edwin Herbert Land atau yang biasa dipanggil Land saja, telah berjasa menemukan fotografi kilat ini pada tahun 1947. Land adalah ahli fisika, lahir pada 1909.

Sebelum Land menemukan sistem fotografi kilat, proses fotografi memakan waktu lama, bahkan bisa sampai berhari-hari tergantung lokasi untuk memprosesnya. Dengan fotografi kilat, tidak hanya waktu yang bisa dihemat, tetapi juga biaya.

Untuk menemukan sistem fotografi kilat, Land harus meninggalkan Harvard dan melakukan penelitian tentang polarisasi cahaya. Dua tahun kemudian, ia berhasil menemukan sebuah filter polarisasi yang berguna sebagai lensa kamera dan menghilangkan pantulan serta kilauan. Berbekal penemuan itu, Land mendirikan perusahaan bernama Polaroid Corporation. Bergerak dibidang produksi filter, pelindung jendela, kacamata, dan juga lampu.

Selang sepuluh tahun kemudian, atau sekitar tahun 1947, Land menemukan film kilat polaroid yang digunakan untuk kamera. Awalnya, film ini digunakan pada kameranya sendiri, baru kemudian disebarluaskan pada masyarakat luas saat itu. Setelah itu pada tahun 1963, Land menemukan Polacator, yaitu film berwarna pertama yang dapat diproses dalam waktu cepat (kilat), yaitu hanya membutuhkan satu menit lamanya.

Penemuannya itu telah menjadikan dunia fotografi mengalami revolusi hingga menjadi semakin berkembang, dan menjadi kebutuhan setiap orang, keluarga, oraganisasi, ataupun lembaga di era modern. Fotografi pun menjadi semakin mudah dan bisa segera dilihat hasilnya. Dijepret, dan dalam waktu tak lama hasilnya sudah bisa dilihat. Land, sang Penemu sistem fotografi kilat itu meninggal dunia pada tahun 1991.  

May 2, 2015

Pelopor Sinematografi - Eadweard J. Muybridge


Eadweard J. Muybridge (9 April 1830 – 8 Mei 1904) adalah seorang fotografer Inggris keturunan Belanda yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat. Dia dikenal karena karya rintisannya pada gerak hewan yang digunakan beberapa kamera untuk menangkap gerak dan zoopraksiskop, sebuah perangkat untuk memproyeksikan gambar gerak melalui strip film fleksibel berlubang.
Eadweard J. Muybridge
Muybridge lahir di Kingston upon Thames, Inggris pada tanggal 9 April 1830. Ia beremigrasi ke Amerika Serikat, tiba di San Francisco pada tahun 1855, di mana ia memulai karir sebagai agen penerbit dan penjual buku. Dia meninggalkan San Francisco pada akhir 1860-an, dan setelah kecelakaan kereta pos di mana ia menerima cedera kepala berat, kembali ke Inggris selama beberapa tahun. Sementara memulihkan diri kembali di Inggris, ia mengambil fotografi serius terkadang antara 1861 dan 1866, di mana ia belajar proses Collodion.


Dia muncul kembali di San Francisco pada 1866 dan dengan cepat menjadi sukses dalam fotografi, dengan fokus terutama pada mata pelajaran arsitektur lansekap dan meskipun kartu namanya juga diiklankan jasanya untuk potret. Foto-fotonya yang dijual oleh pengusaha fotografi berbagai Montgomery Street (terutama perusahaan dari Bradley & Rulofson), jalan utama komersial San Fransisco.

Eadweard Muybridge kembali ke tanah kelahirannya di Inggris untuk selamanya pada tahun 1894, menerbitkan dua lanjut, buku-buku populer karyanya dan meninggal pada tanggal 8 Mei 1904 di Kingston upon Thames ketika tinggal di rumah sepupunya Catherine Smith, Park View, 2 Liverpool Road. Rumah itu memiliki plakat peringatan di dinding luar British Film Institute yang diresmikan pada tahun 2004. Muybridge dikremasi dan abunya dimakamkan di Woking di Surrey.

Banyak urutan fotografi Muybridge telah diterbitkan sejak tahun 1950 sebagai buku referensi seniman.