TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

September 25, 2016

Penemu Lampu Lalu Lintas - Garrett Augustus Morgan


Di kota-kota besar, jalan raya yang ramai, dan persimpangan, menjadi pusat kemacetan kendaraan. Kendaraan dari berbagai arah akan saling berebut untuk berjalan lebih dahulu. Akibat yang paling fatal adalah terjadinya kecelakaan karena kendaraan dari berbagai arah itu bertabrakan. 
Garrett Augustus Morgan
Namun dengan ditemukannya lampu lalu lintas atau traffic light, masalah itu bisa teratasi. Dengan tiga warna yaitu merah, kunig, dan hijau. Merah berarti berhenti, kuning berarti hati-hati, dan hijau berarti jalan. Hal ini sangat membantu untuk mengurangi kemacetan di persimpangan.

Tahukan anda siapa orang yang telah berjasa menemukan lampu lalu lintas? Dia adalah Garrett Augustus Morgan, orang yang pertama kali menemukan rangkaian lampu otomatis yang mengatur lalu lintas di jalan raya.

Garrett Augustus Morgan dilahirkan di Kentucky, Amerika pada 4 Maret 1877. Masa pendidikannya tidak dilalui dengan mulus. Saat usianya menginjak 14 tahun, ia terpaksa harus drop out (keluar) dari sekolah. Namun kegigihannya untuk mencoba tidak menghalangi tekadnya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dunia.

Sebelum digunakannya model lampu lalu lintas yang ditemukan oleh Morgan, sebetulnya sudah ada model lampu lalu lintas. Sejak tahun 1868, lampu lalu lintas mulai beroperasi di perempatan-perempatan Kota London, Inggris. Lampu yang digunakan saat itu hanya ada dua warna yaitu merah untuk berhenti dan hijau sebagai tanda untuk kendaraan agar terus berjalan. Alat ini dijalankan manual oleh polisi yang bertugas di persimpangan jalan dengan menggunakan lampu gas. Waktu pergantian warna dari merah ke hijau atau sebaliknya diatur oleh petugas berdasarkan jam yang dibawanya. Ketika itu bukan mengatur mobil, melainkan kereta kuda yang jumlahnya sangat banyak.

Agar lebih efektif, dibuat sebuah lampu bertiang tinggi yang mudah dilihat dari semua arah, karena bersinar terang dengan lampu gas. Sayangnya, pada 2 Januari 1869, lampu lalu lintas tersebut meledak dan melukai petugas yang mengoperasikannya. Kejadian itu menggugah pemikiran tentang perlunya alat pengatur lalu lintas yang lebih canggih.
Pada tahun 1920, Garrett Augustus Morgan berhasil menyelesaikan percobaan rangkaian elektronika untuk menyalakan lampu secara otomatis. Penemuannya itu merupakan sumbangan besar bagi transportasi darat. Penemuannya itu pertama kali dipasang di Claveland, Ohio, Amerika Serikat. Lampu lalu lintas buatan Morgan itu menyerupai huruf T dengan tiga sudut. Masing-masing sudut bermakna berhenti, jalan, serta kendaraan dari semua arah harus berhenti. Pada perkembangannya, sudut-sudut itu diganti dengan warna merah, kuning, dan hijau sampai sekarang.

Waktu menyala ketiga lampu itu sudah diatur secara otomatis. Jika di persimpangan satu lampu merah, maka di persimpangan lain lampu hijau akan menyala. Sehingga tidak akan pernah terjadi disetiap persimpangan, masing-masing menyala lampu merah atau hijau. Bahkan di beberapa kota besar, diletakkan timer (pengatur waktu) agar para pengendara tahu berapa lama lampu lalu lintas itu menyala.

Atas penemuannya itu, Morgan mendapatkan hak paten dari pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 20 November 1923. Namun hak cipta Morgan akhirnya dibeli oleh General Electric Corporation seharga 40 ribu dollar Amerika Serikat.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Berkomentarlah yang baik dan sopan. Beritahu saya bila ada kesalahan informasi yang saya tuliskan mengenai sejarah penemu yang ada di blog ini.