TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

October 12, 2016

Penemu Teleskop - Galileo Galilei


Dengan teleskop kita bisa melihat benda luar angkasa yang berjarak ribuan, bahkan mungkin jutaan kilometer jauhnya dari bumi. Galileo Galilei adalah ilmuwan Italia yang memperkenalkan teleskop model baru. Tahun 1609, Galileo mendengar tentang sebuah teleskop yang ditemukan di Belanda oleh Hans Lippershey. Namun Lippershey tidak mau menerima hak paten dari teleskop yang telah dibuatnya.
Penemu Teleskop - Galileo Galilei
Galileo Galilei
Meski hanya mendengar tentang teleskop itu samar-samar, tapi karena kejeniusannya dia berhasil membuat teleskop sendiri yang tidak kalah canggih dari buatan Hans Lippershey. Awalnya, teleskop buatannya hanya mampu menghasilkan pembesaran objek 9 kali. Dia terus memperbaiki hingga teleskopnya mampu memperbesar objek yang diamati hingga 30-33 kali.

Galileo Galilei lahir di Pisa, Italia, pada 15 Februari 1564. Ayahnya, Vincenzo Galilei adalah seorang ahli musik dan matematika. Meski keluarganya tergolong kurang mampu, tapi minatnya terhadap pendidikan sangat tinggi. Saat usianya masih 10 tahun, keluarganya pindah ke Florence, masih di Italia. Disini Galileo bersekolah di Biara Vallombrosa.

Setelah lulus dari sekolah menengah, ayahnya meminta Galileo untuk sekolah kedokteran. Saat itu gaji seorang dokter lebih tinggi 30 kali lipat dari gaji seorang ahli matematika. Dia melanjutkan ke Universitas Pisa, tapi tidak selesai karena masalah keuangan. Namun hebatnya, tahun 1589 dia berhasil menjadi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia mengajar di Universitas Padua dan menetap disana sampai tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan berbagai penemuan-penemuan ilmiah.

Sebelum menemukan teleskop, Galileo berkonsentrasi di bidang mekanika. Dia menerapkan matematika untuk menganalisis mekanika. Ilmu kedokteran bukanlah ilmu yang disenanginya. Dia lebih banyak melakukan eksperimen mekanika, dan mencatatkan namanya bukan sebagai ahli kedokteran, melainkan sebagai ilmuwan fisika.

Semasa belajar di Universitas Pisa, Galileo tergolong murid yang cerdas. Dia tidak mudah percaya pada setiap omongan orang, termasuk dosennya sendiri. Saat itu, salah seorang dosennya memberi pernyataan bahwa pendapat Aristoteles dan Ptolemeus sebagai pendapat yang paling benar, serta tidak bisa diperdebatkan lagi. Kemudian terjadilah perdebatan antara dia dan dosennya, hingga dia mengambil keputusan untuk melakukan percobaan terhadap pendapat aristoteles. Saat itu pendapat masyhur dari Aristoteles adalah benda yang lebih berat jatuh lebih cepat daripada benda yang lebih ringan.

Banyak ilmuwan, mahasiswa, dan masyarakat menyaksikan percobaan Galileo. Mungkin mereka menganggap dia hanya akan melakukan kegiatan yang sia-sia, karena pendapat Aristoteles telah diterima oleh masyarakat luas. Lewat beberapa eksperimen yang dilakukannya di Menara Pisa, dia berkesimpulan bahwa semua benda, baik ringan maupun berat akan jatuh dengan kecepatan yang sama, kecuali saat sampai dibatas pergeseran udara dan kecepatannya berkurang.

Galileo merupakan iluwan italia terbesar yang pertama kali mendukung teori Copernicus tentang astronomi. Menurut Copernicus, matahari adalah sebagai sentral (pusat) dari seluruh planet, termasuk bumi yang berputar mengelilinginya. Pendapat Copernicus ini ditentang oleh banyak pihak. Akan tetapi Galileo tetap bersikukuh mendukung teori Copernicus. Dukungan Galileo ini bukan tanpa dasar, melainkan telah dia amati secara mendalam benda-benda langit itu dengan teleskop buatannya.
Teleskop Ciptaan Galileo Galilei
Teleskop Ciptaan Galileo Galilei
Penemuan teleskop juga berasal dari perdebatannya tentang pendapat Aristoteles yang mengatakan bahwa permukaan bulan itu rata dan mampu memancarkan cahaya sendiri, bukan dari matahari. Juga pendapat Ptolemeus yang diyakini benar karena dianggap sama dengan yang tertulis di kitab suci yang berbunyi, "Matahari, berhentilah!". Ayat kitab suci ini ditelan mentah-mentah dengan menganggap bahwa bumi sebagai titik pusat, dan matahari berputar mengelilinginya.

Setelah diamati dengan teleskop ciptaannya, Galileo sampai pada kesimpulan bahwa pendapat dari kedua ilmuwan itu salah. Dia mengeluarkan pendapat yang sama dengan yang diutarakan Copernicus tentang tata surya, dimana matahari sebagai pusat, bukan bumi. Semua benda langit mengelilingi matahari. Galileo juga banyak mengamati benda-benda di angkasa. Dia mengamati bulan, planet jupiter, saturnus, venus, matahari, dan lainnya. Pendapatnya ini ditulis dalam Sidereus Nuncius pada Maret 1610.

Karena pendapatnya yang menyimpang dari pendapat umum, Galileo dibawa ke pengadilan. Dia dihukum sebagai tahanan kota, lalu menjadi tahanan rumah. Akibatnya, Galileo tidak bisa leluasa bepergian, dan hanya melakukan eksperimen di rumah. Selain menemukan teleskop, dia juga banyak menemukan benda yang berguna bagi masyarakat seperti termometer, teori matematika gerak parabola, dan hukum gerak.
Galileo Galilei dalam Sidang Pengadilan
Galileo Galilei dalam Sidang Pengadilan

Sumber Gambar: gettyimages.com
Selama menjalani tahanan rumah, kondisi kesehatan Galileo semakin menurun. Hanya putri tercintanya yang setia menemaninya sampai dia meninggal dunia pada 8 Januari 1642 di Arcetri.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Berkomentarlah yang baik dan sopan. Beritahu saya bila ada kesalahan informasi yang saya tuliskan mengenai sejarah penemu yang ada di blog ini.