TOKOH PENEMU DAN PERINTIS DUNIA

October 12, 2016

Penemu Hukum Archimedes - Archimedes


Archimedes adalah seorang insinyur dan penemu terbesar pada zaman Yunani kuno. Dia dikenal sebagai ahli matematika dan seorang ilmuwan yang paling cemerlang di masanya. Dalam sejarah hidupnya, Archimedes banyak membuat tulisan penting dalam bidang geometri, aritmatika, dan mekanika. Dalam matematika murni, dia banyak menemukan ilmu baru diantaranya kalkulus intergral yang mempelajari volume dan area kurva.
Penemu Hukum Archimedes - Archimedes
Archimedes
Archimedes hidup kira-kira dari tahun 287 SM sampai kira-kira tahun 212 SM di kota Sirakusa, Pulau Sisilia, dekat Italia. Dia mengenyam pendidikan di Alexandria, Egypt. Dia adalah orang pertama yang melakukan kajian ilmiah mengenai mesin sederhana yang menggunakan pengetahuannya untuk membuat berbagai mesin. Namanya dikaitkan dengan alat pengangkat air. Alat pengangkat airnya ini adalah sebuah mesin sederhana dan bagian utamanya terdiri atas bidang miring yang dipasang pada corong di dalam sebuah tabung. Dengan memutar alat ini, bidang miring itu berfungsi sebagai baji yang menangguk air keatas.

Penemuannya yang paling terkenal adalah Hukum Archimedes yang konon ditemukannya secara kebetulan. Pada waktu itu Raja Hieron membuat mahkota baru. Raja curiga pada tukang yang membuat mahkota tersebut. Lalu Raja menyuruh Archimedes untuk membuktikan bahwa mahkota itu benar-benar terbuat dari emas murni. Akan tetapi Archimedes tidak boleh merusak mahkota tersebut. Archimedes tidak langsung mendapatkan jawabannya. 
Suatu ketika ketika dia hendak mandi, dia masuk kedalam bak mandi. Air di bak mandi tersebut naik dan meluap. Tiba-tiba dia menemukan ide untuk untuk membuktikan kemurnian mahkota tersebut. Sesampai di istana, Archimedes memasukkan mahkota tersebut kedalam guci yang berisi air dan seberapa jauh air naik. Dia kemudian melakukan hal yang sama dengan sebatang emas murni yang beratnya sama dengan mahkota tersebut. Ternyata kenaikan air kurang dari yang tadi. Dengan demikian, terbukti bahwa mahkota tersebut berisi logam dari jenis kepadatannya kurang dari kepadatan emas. Kecurigaan Raja terbukti, pembuat mahkota itu telah berbohong.

Archimedes menghabiskan sisa hidupnya di Sisilia. Dia tidak pernah bekerja di kantor manapun. Meski begitu, dia mengisi hari-harinya dengan melakukan penelitian dan eksperimen. Archimedes tewas terbunuh ketika bangsa Romawi menyerbu kota itu secara tiba-tiba. Waktu itu Archimedes sedang menggambar diagram matematika di pasir. Konon, Archimedes menyerang penjajah dengan mengatakan, "Jangan ganggu diagramku".

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Berkomentarlah yang baik dan sopan. Beritahu saya bila ada kesalahan informasi yang saya tuliskan mengenai sejarah penemu yang ada di blog ini.